Jumat, 15 Februari 2013
Komik Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969. Sejak pertama kali muncul, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 hingga 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 jilid aslinya.
Tak hanya di Negeri Sakura yang merupakan negeri asalnya saja, komik Doraemon juga dapat dinikmati di negara lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan berbagai negara lainnya. Kepopuleran Doraemon pun bergema di negara-negara selain Asia. Siapa yang tidak kenal akan sosok robot kucing biru yang memiliki kantong ajaib. Bahkan sosoknya pun seringkali muncul pada berbagai pernak pernik yang tak hanya digemari anak-anak, bahkan orang dewasa pun turut menggemarinya. Alur cerita yang ditawarkan berbeda dengan karya-karya Walt Disney dan Warner Bross. Hal tersebut yang membuat warna berbeda dalam dunia animasi, sehingga menarik minat masyarakat untuk turut menikmatinya.
Cerita dalam komik Doraemon tak hanya menghibur, namun juga memberikan pesan moral kepada pembacanya. Alur cerita terpusat pada kehidupan anak kelas 5 SD yang pemalas bernama Nobita serta Doraemon sendiri. Nobita yang seringkali terkena masalah akibat ulanya sendiri, selalu mendapat bantuan dari Doraemon dengan alat-alat canggih dari kantong ajaib yang dimilikinya. Namun terkadang alat-alat canggih tersebut disalahgunakan oleh Nobita, seperti untuk membalas kejahilan Giant dan Suneo, maupun hanya sekedar untuk dipamerkan kepada Shizuka demi menarik perhatiannya. Alat yang awalnya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan, justru malah menimbulkan masalah baru. Terlebih Nobita kerap kali tidak mau berusaha terlebih dahulu dan bergantung pada peralatan canggih Doraemon. Di saat seperti itulah Doraemon turun tangan untuk membatu menyelesaikan masalah Nobita. Dari hal seperti inilah bisa dipetik pesan moral, yaitu sebagai seorang anak hendaknya jangan memelihara sifat malas, serta berusaha untuk menyelesaikan segala persoalan dengan kemampuan sendiri.
Kehadiran Doraemon pada hidup Nobita sesungguhnya juga memiliki tujuan tersendiri, yaitu untuk mendidik Nobita agar lepas dari sifat malasnya, serta sukses di kehidupan mendatang. Sebab keluarga Nobita secara turun temurun selalu terlilit hutang finansial. Maka dari itu cicit Nobita yang bernama Sewashi mengirimkan Doraemon ke masa lalu, agar keturunannya di masa depan bisa merasakan hidup yang lebih baik. Selain menawarkan pesan moral, tak jarang isi dari komik Doraemon mengandung pembahasan tentang pengetahuan tekhnologi, pengetahuan alam, bahkan pengetahuan sejarah. Sehingga bagi anak-anak yang membacanya tak hanya bisa turut berimajinasi, namun bisa memperoleh asupan pengetahuan baru.
Sejak tahun 1980-an, banyak bermunculan spekulasi tentang akhir cerita dari komik Doraemon. Namun hingga kini masih tidak dapat dipastikan akhir resmi dari kisah ini, bahkan hingga sang pengarang, Fujiko F. Meninggal tahun 1996. Namun pada beberapa seri, ketika Nobita melakukan perjalanan waktu ke masa depan menampilkan kisah bahwa ia akhirnya menikahi Shizuka dan memiliki kehidupan yang bahagia, tetapi ia harus terpisah dari Doraemon. Walau demikian, Nobita dan teman-temannya masih ingat pada Doraemon. Di Indonesia sendiri, keberadaan komik ini sudah tersebar di berbagai toko buku. Tak jarang di dunia maya pun banyak website yang menyediakan tempat untuk mendownload gratis komik Doraemon.
http://www.polping.com/komik-doraemon-yang-mendunia/
Label: cerita doraemon
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)